MENGULAS OSI LAYER
A.PENDAHULUAN
a.pengertianOsi layer adalah proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
b.Latar belakang masalah
belum mengetahui apa itu osi layer dan 7 tingkatannya
B.MAKSUD DAN TUJUAN
supaya paham dan menjadi tahu tentang osi layer dan 7 tingkatannyaC.BATASAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pengertian Osi Layer dan 7 tingkatannyaD.TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Bisa memahami diluar kepala tentang osi layer dan 7 tingkatannyaE.METODE PELAKSANAAN
membaca literasi dari internet dan mendengarkan penjelasan sedikit dari mbah suroF.ALAT DAN BAHAN
-Laptop-charger
-internet
G.TARGET WAKTU
(13.00-16.00)Jam kerjaH.TAHAPAN PELAKSANAAN
Osi layer adalah proses yang terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
Osi layer di bagi menjadi 2 -upper layer/ data handle
-lower layer/data transport
UPPER LAYER terdiri dari:
-Application layer
-Presentation layer
-sesssion layer
LOWER LAYER terdiri dari:
-Transport layer
-Network layer
-Data link layer
-Physcal layer
Adapun 7 tingkatan dalam Osi Layer:
1.Physical Layer./ Fisik
Untuk
mendefinisikan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, arsitektur
jaringan (seperti Ethernet), topologi jaringan dan pengabelan.
2.Data-link layer
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
-CSMA/CD
= Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection atau sering
disingkat menjadi CSMA/CD adalah sebuah metode media access control
(MAC) yang digunakan oleh teknologi jaringan Ethernet. Dengan metode
ini, sebuah node jaringan yang akan mengirim data ke node tujuan
pertama-tama akan memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk
transfer dari dan oleh node lainnya.
-CSMA/CA = Carrier Sense
Multiple Access/Collision Avoidance, protokol contention pada jaringan
yang bisa melakukan analisa kondisi jaringan untuk menghindari
collisions, tidak seperti CSMA/CD yang memakai pengaturan transmisi
jaringan ketika terjadi collisions. CSMA/CA mengkonsumsi traffic karena
sebelum ada data ditransmisikan ia akan mengirim sinyal broadcast pada
jaringan untuk mendeteksi skenario atau kemungkinan terjadinya collision
dan memerintahkan semua perangkat untuk tidak broadcast.
3. Network Layer
Untuk
mendefinisikan alamat-alamat IP dan menyediakan fungsi routing sehingga
paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan
yang berada pada suatu network lain. Contoh protocol yang digunakan
seperti IP
4.Transport Layer
Untuk memecah data ke dalam
paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain
itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima
dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap
paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Layer transport data,
menggunakan protocol seperti UDP dan TCP. Layer ini menyediakan transfer
yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga
menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta
memperbaikinya.
5.Session Layer
Untuk mendefinisikan bagaimana
koneksi dapat dimulai, dipelihara, atau diakhiri. Beberapa protocol
pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol,
dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation
dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu
pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft
networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data
Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada
printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6.Presentation Layer
Untuk
mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam
format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada
dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),
seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell
(semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol
(RDP)).
7.Aplication Layer
Sebagai antarmuka dengan aplikasi
dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol
yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.